Jajaran Direksi Bank Raya Terbaru 2022
Bank Raya Indonesia
atau Bank Raya merupakan gubahan dari Bank Rakyat Indonesia Agroniaga yang
bergerak di bidang bank digital. Perubahan tersebut pun beriringan dengan
layanan perbankan mereka yang menjadi fully digital dan menjalin kerjasamanya
dengan big tech. Dukungan dari jajaran direksi Bank Raya juga menjadi support
system utama dalam menghadirkan layanan yang beragam.
Jajaran direksi BankRaya juga telah mengalami perubahan pada beberapa bidangnya demi mendukung
setiap visi dan misi dari bank digital ini. Nah posisi siapa sajakah yang
berganti? Mampukah mereka bersatu menghadirkan layanan yang memudahkan para
nasabahnya dalam bertransaksi? Kita simak yuk
Perubahan Jajaran Direksi Bank Raya di Maret 2022
Di Maret 2022 terdapat
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan oleh PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang
membahas terkait perombakan dari berbagai jajaran manajemen perseroan. Diantara
perubahan di dewan komisarisnya dan bagian dewan direksinya.
RUPST menghasilkan beberapa
pergeseran posisi yang diantaranya adalah Budi Satria tergantikan oleh Rudy
Sidharta untuk menjabat sebagai Komisaris Utama perseroan. Kemudian untuk
jajaran direksi Bank Raya terdapat pergantian pada Direktur Keuangan yang
semula adalah Arif Wicaksono menjadi Akhmad Fauzi. Untuk Direktur Retail Agri
& Pendanaan ada Dedy Hendrianto yang menggantikan Sigit Murtiyoso. Tentunya
perubahan sedemikian rupa ini bertujuan untuk mensukseskan berbagai program
kerja, visi, dan misi dan Bank Raya.
Nah berikut ini
susunan dari dewan komisaris dan juga jajaran direksi yang harus kamu ketahui:
1. Dewan Komisaris
1.
Komisaris
Utama : Rudhy Sidharta
2.
Komisaris
Independen : Eko B Supriyanto, Rina
Sa’ädah, Rama G. Notowidigdo
3.
Komisaris : Achmad F.C Barir
2. Jajaran Direksi
1.
Direktur
Utama : Kaspar Situmorang
2.
Direktur
Enterprise Risk Management, Compliance & Human Resources : Ernawan
3.
Direktur
Keuangan : Akhmad Fauzi
4.
Direktur
Retail Agri & Pendanaan :
Dedy Hendrianto
5.
Direktur
Digital dan Operasional :
Bhimo Wikan Hantoro
Perombakan seperti ini
penting apalagi mengingat inovasi Bank Raya yang ingin memberikan layanan
finansial lewat digital secara menyeluruh. Nah tentunya hal ini bermula dari
penambahan nasabah setiap harinya, yaitu mereka-mereka yang mendownload dan
melakukan registrasi di aplikasi bank digital Bank Raya.
Perkembangan Bank Raya Indonesia
Setelah terjadi
perombakan pada jajaran direksi Bank Raya, mereka terus menunjukkan inovasinya
dengan jalan bekerja sama dengan perusahaan yang basisnya teknologi dan terbuka
bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di pasar saham Bank Raya.
Sebagai anak usaha
dari Bank BRI, Bank Raya nantinya akan lebih terfokus pada pelayanan nasabah
yang ada di segmen gig economy atau yang kita kenal dengan pasar tenaga kerja
dalam lingkup freelance work ataupun pekerja kontrak jangka pendek.
Hal ini berdasar pada
meningkatnya jumlah nasabah sampai 27,07% di tahun 2020. Dan sebagai bukti dari
tercapainya misi. Yaitu membantu terbentuknya infrastruktur digital demi
mensupport pekerja yang ada di segmen gig economy sehingga mendapatkan akses
berbagai layanan finansial secara sistematis.
Nah kenaikan ini akan
terus terjadi mengingat banyaknya pekerja yang masih dalam usia produktif
sehingga aka nada banyak kebutuhan yang coba mereka penuhi setiap harinya. Dengan
adanya naungan dibawah Bank BRI tentu menjadi poin plus atau keuntungan sendiri
bagi Bank Raya. Dimana Bank Raya akan semakin mudah menembus pasar hingga
pelosok daerah karena adanya infrastruktur keuangan yang dimiliki oleh Bank
BRI. Sehingga Bank Raya hanya perlu memadukannya dengan implementasi teknologi
digital untuk bisa menjangkau segmen ekonomi gig di pelosok daerah.
Yuk selanjutnya kita
kenali berbagai fitur yang ada di aplikasi bank digital dari Bank Raya, dengan
begitu kita akan tau sejauh apa pelayanan finansial digital yang bisa kita
nikmati sebagai nasabah.
0 Response to "Jajaran Direksi Bank Raya Terbaru 2022"
Post a Comment